
ROKOK ELEKTRIK VAPORIZER Kepulauan Sangihe
Bicara persoalan historis shisa eletrik sebenarnya terbilang unik. Serupa kita lihat, para pengguna vapo dengan kata lain e-cigarette yang adalah sebutan dari rokok elektrik makin simple ditemui. Lihatlah di kantor-kantor waktu istirahat, alias di kafe-kafe yg menyediakan "Smoking Area", belum lagi di ruang-ruang terbuka buat bergaul. Cerutu elektrik ini kenyataannya sedang booming, walau argumen pengganti sigaret jamak belom terbukti.
ROKOK ELEKTRIK VAPORIZER Kepulauan Sangihe
Paling Awal
Sebenarnya kehadiran rokok elektrik (vaporizer) ini dpt dirunut dari jaman Herbert A. Gilbert di thn 1963. Pd wkt itu Herbert mematenkan sebuah perkakas yang dipegunakan dengan sebutan "a smokeless non-tobacco cigarette". Tapi dalah sejarah vaporizer, rokok elektrik karya Herbert belum berkembang.
ROKOK ELEKTRIK VAPORIZER Kepulauan Sangihe

Wkt Sekarang
Setelah waktu itu, pd 2000-an lah dpt dikatakan sigaret eletrik ini muai berkembang. Seorang perokok berat bernama berkewarganegaraan Cina, Hon Lik, menderita peradangan pernapasan. Ia repot bobo sebab batuk dengan bersin yg nggak kunjung berhenti. Tapi akhirnya, Ia pun tertidur & dlm mimpi Ia sebagaimana tenggelam dlm laut. Lalu tiba-tiba saja air laut menyingkirkan bersama ia sudahterbaring di sebuah pulau yg indah penuh kabut warna-warni. Mimpi inilah yg menjadikannya terobsesi untuk merealisasikan sigaret elektronik bakal mengganti rokok biasa.
ROKOK ELEKTRIK VAPORIZER Kepulauan Sangihe
Hon Lik
Tidak Semua saran tentang sejarah rokok elektrik mengungkapkan, pd tahun 2003, Hon Lik menemukan e-cigarette dgn kata lain juga dikenal dengan vapor. Dengan dilengkapi baterai, peranti bertenaga kecil bermanfaat itu mengalirkan larutan cair nikotin dalam tipe uap yg tidak menyimpan tar serta berbahan karsinogen. Vapor dipatenkan oleh Hon Lik pada tahun 2003 beserta mulai dijual independen ke seluruh dunia.
ROKOK ELEKTRIK VAPORIZER Kepulauan Sangihe
Keamanan Produk
Walaupun blm mampu dipastikan bahwa rokok elektrik sepenuhnya sehat dan aman, berbagai rupa penyelidikan banding yang ada, shisa eletrik tak terbukti mengandung zat-zat berbahaya dlm sebuah sigaret konvensional. Kenyataannya nggak semua liquid (cairan yg dipakai untuk vaping) ada yg mengandung nikotin.
Dalam catatan sejarah vapeorizer, sampai tahun 2014 rokok elektrik ini menerima 2 fase. Step nomor satu adalah cerutu elektrik dengan bentuk semacam cerutu konvensional dengan nggak bisa di isi ulang. Lalu fase ke dua yaitu waktu cerutu elektrik ini diproduksi dengan beraneka macam model bersama dapat di isi ulang. Sigaret elektrik turunan ke dua inilah yg waktu inisering dikenal dengan bagaikan Personal vapor (PV) atau vaporizer.

